Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembuatan media pembenihan mikroba
terutama media untuk pertumbuhan bakteri adalah:
a. Nutrisi
dalam media
Nutrien
atau zat makanan yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri harus mengandung
sumber karbon,msumber nitrogen, mineral (sulfur, fosfat) dan faktor-faktor
pertumbuhan yang meliputi asam amino, purin, pirimidin dan vitamin. Persyaratan
untuk pertumbuhan bakteri beraneka ragam sesuai dengan jenis bakterinya.
Beberapa bakteri dapat memperbanyak diri pada berbagai jenis nutrisi, sedangkan
yang lainmempunyai kekhususan dan hanya membutuhkan jenis nutrisi tertentu
untuk pertumbuhanya
b. Suhu
Suhu
optimal untuk pertumbuhan bagi bakteri sangat bervariasi tergantung pada jenis
bakteri itu sendiri. Pada suhu yang tepat (optimal), sel bakteri dapat
memperbanyak diri dan tumbuh sangat cepat. Sedangkan pada suhu yang lebih
rendah atau lebih tinggi, masih dapat memperbanyak diri, tetapi dalam jumlah
yang lebih kecil dan tidak secepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada
suhu optimalnya. Berdasarkan rentang suhu dimana dapat terjadi pertumbuhan,
bakteri dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
Jenis
Bakteri |
Suhu
Pertumbuhan (oC) |
Suhu
Optimum (oC) |
Psikofilik
|
-5
sampai 30 |
10
sampai 20 |
Mesofilik |
10
sampai 45 |
20
sampai 40 |
Termofilik |
25
sampai 122 |
50
sampai 60 |
Suhu
optimal biasanya mencerminkan lingkungan normal bakteri tersebut, oleh karena
itu bakteri yang pathogen bagi manusia biasanya tumbuh optimal pada suhu 37 oC.
c. Kelembaban
Kelembaban
sangat penting untuk pertumbuhan bakteri bakteri membutuhkan kelembaban tinggi,
pada umumya untuk pertumbuhan bakteri yang baik dibutuhkan kelembaban diatas
85%. Udara yang sangat kering dapat membunuh bakteri, tetapi kadar kelembaban
minimum yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan bakteri bukanlah merupakan
nilai pasti. Kandungan air atau kelembaban yang terjadi dan tersedia, bukan
total kelembaban yang ada juga dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri.
d. Pencahayaan
Cahaya
yang berasal dari sinar matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri.
Bakteri lebih menyukai kondisi gelap, karena terdapatnya sinar matahari secara
langsung dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
e. Oksigen
Kebutuhan
oksigen pada bakteri tertentu mencerminkan mekanisme yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energinya. Berdasarkan kebutuhan oksigen tersebut, bakteri
dapat dipisahkan menjadi lima kelompok
(1) Anaerob
obligat yang tumbuh hanya dalam keadaan tekanan oksigen sangat rendah dan
oksigen bersifat toksik.
(2) Anaerob
aerotoleran yang tidak mati dengan adanya paparan oksigen.
(3) Anaerob
fakultatif, dapat tumbuh dalam keadaan aero dan anaerob
(4) Aerob
obligat membutuhkan oksigen untuk pertumbuhanya
(5) Mikroaerofilik
yang tumbuh baik pada tekanan oksigen rendah, tekanan tinggi dapat menghambat
pertumbuhannya
f. pH
pH
pembenihan juga mempengaruhi mikroba, kebanyakan mikroba patogen mempunyai pH
optimum 7,2 – 7,6. Meskipun suatu pembenihan pada mulanya baik bagi suatu
mikroba, tetapi pertumbuhan mikroba selanjutnya juga akan terbatas Karena
produk metabolisme mikroba itu sendiri. Hal ini terutama dijumpai pada mikroba
yang bersifat fermentatif yang menghasilkan sejumlah besar asam-asam organik
yang bersifat menghambat.
g. Tekanan
osmotic
Suatu
tekanan osmotic akan sangat mempengaruhi bakteri jika tekanan osmotik
lingkungan lebih besar (hipertonis) sel akan mengalami plasmolysis. Sebaliknya
jika tekanan osmotik lingkungan yang hipotonis akan menyebabkan sel membengkak
dan juga akan megakibatkankan rusaknya sel. Oleh karena itu dalam
mempertahankan hidupnya, sel bakteri harus berada pada tingkat tekanan osmotic
yang sesuai, walaupun sel bakteri
memiliki daya adaptasi, perbedaan tekanan osmotic dengan lingkungannya
tidak boleh terlalu besar