Persiapan Sampel Bahan Alam/ Proses Industri
KD 3.1 Menerapkan Persiapan
Sampel Bahan Alam/ Proses Industri
Hal pertama yang harus
diperhatikan dalam mempersiapkan sampel analisis yaitu pengertian populasi,
sampel, prinsip pengambilan sampel (sampling), karakteristik bahan, faktor yang berpengaruh, petugas pengambil
sampel/ sampel (PPC) dan informasi lainnya
yang diperlukan terkait kegiatan sampling
misalnya bentuk sampel curah (butiran,
cairan, semi padat) dan bahan bentuk terkemas ( karung, drum, kardus,
peti, botol ).
A.
Pengertian Populasi
Populasi merupakan keseluruhan bagian yang akan kita amati/ teliti. Kesimpulan dari
suatu analisis populasi yang
mendekati kebenaran/
mewakili populasi diawali dengan pengambilan sampel
yang benar
dan tepat.
B.
Sampel
Sampel
merupakan kata serapan dari Bahasa Inggrisnya
“sample” yang
berarti sampel atau sampel, yakni sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi
(lot). Sehingga saampel merupakan suatu himpunan bagian dari
populasi. Oleh karenanya, tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi.
Sampel yang diambil dari populasi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sampel benar, sampel bias
dan
sampel palsu.
C.
Prinsip Pengambilan Sampel (Sampling)
Prinsip pengambilan sampel
atau disebut dengan sampling adalah pengambilan bagian
dari populasi
bahan yang akan dianaisis/
diteliti dengan syarat tiap
anggota populasi berpeluang sama untuk terambil menjadi sampel. Sampling dilakukan
secara acak/ random. Pengacakan adalah suatu cara untuk memperoleh sampel yang
mewakili/ representative terhadap populasi.
Pengacakan dapat
dilakukan dengan mengundi
setiap anggota populasi untuk dijadikan
sampel atau dengan menggunakan
tabel bilangan acak.
D.
Karakteristik Bahan
Karakteristik bahan ini meliputi karakter secara fisik, kimiawi, dan mikrobiologisnya. Karakteristik bahan tersebut dipertahankan pada waktu penyimpanan/ penanganan
agar mendapatkan data hasil pengujian
yang maksimal mau mendekati kebenaran sehingga mewakili
populasinya/ representatif. Pengambilan sampel cairan dan
semi
padat berdasarkan SNI 19-0429-1989 diklasifikasikan seperti berikut ini :
1.
Tanding Berbentuk Curah
Pada
sampel tanding berbentuk
curah, bahan cairan ditempatkan
dalam wadah yang sangat besar (tangki penyimpanan), perlu dilakukan pengadukan agar bahan uji yang diambil sampelnya representatif atau dapat mewakili seluruh populasi yang diteliti. Teknis pengambilan sampel dilakukan secara acak dan untuk beberapa jenis bahan cair telah ada aturan khususnya. Misalnya untuk jenis minyak atsiri dan pelumas;
penyimpanan pada wadah yang tertutup/ bersumbat rapat yang bersih dan kering serta terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sampel bahan uji secara kimiawi;
pembuatan data sampel bahan uji seperti waktu dan tanggal pengambilan, PCC, badan yang menugaskan,
dan identifikasi dari sampel bahan tersebut.
2.
Tanding Berbentuk Terkemas
Pengangkutan dari
lokasi sampel sampai ke laboratorium uji harus diperhatikan, pada
waktu pengangkutan
hindarkan dari hal-hal yang memungkinkan terjadinya sesuatu yang dapat merubah
kondisi bahan tersebut.
Inventaris sampel bahan uji
yang
akan disimpan harusnya
dilakukan sesuai dengan sifat dan
karakteristik sampel bahan tersebut, sehingga tidak akan merubah kondisi sampel
bahan awal
pengujian sampai akhir pengujian.
E.
Petugas Pengambil Sampel/ Sampel (PPC)
Syarat yang harus dimiliki oleh PPC adalah jujur,
cekatan, berpikir logis, berkerja sistematis. Seorang PPC apabila akan
mengambil sampel dia harus mengetahui latar belakang populasi seperti asal populasi,
deskripsi populasi, sifat dan karakter populasi, juga
status
kepemilikan. Perlu
pula diketahi apakah populasi mempunyai
data atribut
atau data variabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar