Selasa, 28 Juli 2020

Pewarnaan Sederhana dan Pewarnaan Gram


Pewarnaan Sederhana dan Pewarnaan Gram
Pada materi minggu lalu telah dipelajari pengerian pewarnaan sampa jenis/ metode pewarnaan. Nah, kali ini akan dipaparkan khusus mengenai pewarnaan sedernana dan pewarnaan gram. Dipelajari yaa J

A.    Pewarnaan Sederhana
Pewarnaan  sederhana  adalah jenis/ cara  pewarnaan  yang  paling  banyak  digunakan selama ini. Hal tersebut dikarenakan pewarnaan sederhana hanya menggunakan satu jenis zat warna untuk mewarnai organisme, yaitu metilen biru, kristal violet, dan karbol fuksin yang mana pewarnaan  sederhana  ini dibagi lagi menjadi  dua jenis pewarnaan. Pewarnaan sederhna banyak dilakukan karena bakteri mudah bereaksi dengan pewarnaan-pewarnaan sederhana tersebut. Sitoplasama pada bakteri bersifat  basofilik  (suka  dengan  basa) sehingga zat-zat  warna yang   digunakan   untuk   pewarnaan   sederhana   umumnya   bersifat   alkolin.   Dengan pewarnaan  sederhana  dapat mengetahui  bentuk dan rangkaian  sel-sel bakteri.  Pewarnaan sederhana  ini dibagi lagi menjadi  dua jenis pewarnaan, yaitu

1.         Pewarnaan positif/ asam
Tujuan pewarnaan ini adalah untuk melihat bentuk sel dari bakteri yang diamati. Zat warna yang dipakai dalam pewarnaan positif ini adalah metilen biru dan air furksin.

2.         Pewarnaan negatif/ basa
Pewarnaan negatif atau basa adalah metode pewarnaan untuk mewarnai latar belakang sel bakterinya sehingga menjadi hitam gelap. Pada pewarnaan negatif ini mikroorganisme transparan (tembus pandang), sehingga pewarnaan ini biasanya digunakan untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Zat warna yang digunakan pada metode ini adalah cat nigrosin atau tinta cina.

Perhatikan tabel perbedaan antara keduanya:
Hal Pembeda
Pewarnaan Positif
Pewarnaan Negatif
Tujuan
Mengamati bentuk sel
Menentukan ukuran sel
Yang diwarnai
Sel bakteri
Latar belakang selnya
Jenis pewarna
Metilen blue dan fuksin
Cat nigrosin, tinta cina
Hasil pengamatan
Sel bakteri menjadi berarna
Sel bakteri terlihat transparan





B.     Pewarnaan Differensial/ Gram
Seperti yang telah dijelaskan pada laman: http://titikterangsains.blogspot.com/search?q=gram, pewarnan ini membedakan bakteri menjadi dua jenis, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.  Perhatikan tabel perbedaan antara keduanya:

Hal Pembeda
Bakteri garam (+)
Bakteri gram negatif(-)
Komposisi dinding sel
Kandungan lipid rendah (1-4%)
Kandungan lipid tinggi
Ketahanan terhadap penisilin
Lebih sensitif
Lebih tahan
Penghambatan oleh
pewarna basa (VK)
Lebih dihambat
Kurang dihambat
Kebutuhan nutrisi
Kebanyakan spesies relatif kompleks
Relatif sederhana
Ketahanaa terhadap perlakuan fisik
Lebih tahan
Kurang tahan

Oke, sampai disini dulu. Silahkan buat peta konsep dari keseluruhan materi yang telah Bu Amel paparkan di blog ini yaa. Silahkan dipelajari lagi. Tugasnya dikerjakan di buku khusus Analisis Mikrobiologi seperti yang telah kita sepakati sebelumnya. Selamat belajar. Semangatt J

Kamis, 23 Juli 2020


Prosedur Pembuatan VCO Di Rumah

Assalamu’alaikum semuanya…
Pagi ini kita buat VCO di rumah yaa, karena suasana belum memungkinkan untuk belajar di sekolah. Tenang saja, alat dan bahan sudah Bu Amel sesuaikan untuk tetep bisa kalian lakukan di rumah. Semangat yes J



Pembuatan Minyak Kelapa:
1.      Parutlah 0,25-0,5 bagian buah kelapa tua ukuran sedang-besar (timbang setelah diparut dan catatlah beratnya).
2.      Kelapa yang telah diparut segera ekstraksi dengan menambahkan 1 gelas air mineral dalam kemasan (AMDK) air bersih sebanyak 2x.
3.      Masukkan santan yang telah didapat dalam toples bertutup selama 8-15 jam. Larutan santan akan terpisah menjadi dua lapisan. Ambillah lapisan bagian atas (santan kental yang akan diolah bentuknya seperti flokulan yang melayang) secara perlahan menggunakan sendok sayur.
4.      Saringlah sisa santan kental dan bagian yang tersisa disaringan dan jadikan satu dengan santal kental yang sebelumnya.
5.      Panaskan santan yang telah didiamkan di dalam penggorengan atau panci sambil diaduk perlahan dengan menggunakan api kecil dengan suhu maksimal 70oC. Jangan sampai mendidih, karena akan merusak kualitas VCO.
6.      Hentikan pemanasan ketika larutan sudah terpisah (zat terlarut seperti remahan gorengan dan minyak) dan catat waktu yang dibutuhkan.
7.      Saring dan masukkan kedalam gelas AMDK yang telah bersih dan kering minyak kelapanya.
8.      Catat ketinggian dari minyak kelapa dalam AMDK dari dasar gelas AMDK. Catat hasilnya (t= ……cm).
9.      Perhatikan warnanya, tes rasanya dan hirup aromanya, catat hasilnya.
10.   Masukkan minyak kelapa segera setalah dingin dalam botol penyimpanan yang telah bersih dan kering menggunakan corong, untuk dilakukan pengukuran massa jenis dan juga kualitas kadar FFA (Free Fatty Acid).
11.   Dokumentasikan semua kegitanmu dalam pembuatan VCO dalam ini bentuk video!
Selamat mengerjakan.
Senyumlah, karna tugasmu tak seberat yang kau bayangkan. Mulailah sekarang juga, karena tugasmu tak seringan yang kau bayangkan! Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan.  Tunjukkan bahwa kamu mampu, bahwa kamu bisa menjadi yang terbaik. Oke J

Tugas:
1.    Tentukan tujuan dari praktikum ini!
2.    Tentukan alat bahan yang diperlukan!
3.    Tentukan prinsip dasar dari pembuatan VCO!
4.    Buatlah alur kerja dari prosedur pembuatan VCO di rumah!
5.    Bagaimana hubungan antara warna, rasa dan aroma dari VCO yang dihasilkan dengan kualitas dari VCO itu sendiri?
6.    Sudah baikkah kualitas dari VCO buatanmu di rumah? J

Jangan lupa absen di kolom komentar yaa, berikan tanggapanmu juga :)

Rabu, 22 Juli 2020

Prosedur Pewarnaan Gram Pada Bakteri


Prosedur Pewarnaan/Pengecetan Gram


Berikut akan disampaikan prosedur pewarnaan/pengecetan Gram bakteri secara sederhana!

Perhatikan gambar berikut!

Langkah Kerja
1.      Goreskan1 koloni bakteri ke bagian tengah kaca objek.
2.      Pegang kaca objek menggunkan pinset/ penjepit.
3.      Fiksasi goresan tersebut diatas nyala api Bunsen selama beberapa detik, hati-hati jangan sampai goresan terbakar dan menjadi gosong!
4.      Siramkan kristal violet pada goresan yang telah difiksasi.
5.      Cucilah dengan menyiramnya kembali menggunakan akuades.
6.      Siramkan iodin pada goresan yang telah dicuci tadi.
7.      Cuci lagi menggunakan akuades.
8.      Siramkan larutan aseton (30ml) dan alkohol (70ml) selama 10 30 detik! Jangan terlalu lama karena dapat merusak goresan!
9.      Cuci lagi menggunakan akuades.
10.  Siramkan kristal violet pada goresan yang telah dicuci selama 10-30 detik.
11.  Cuci lagi menggunakan akuades.
12.  Keringkan dengan cara diangin-anginkan.
13.  Amatilah hasilnya secara indrawi dan menggunakan mikroskop!
14.  Catat dan dokumentasikan hasilnya!

Tugas Pra Lab
1.      Tentukan tujuan dari analisis suatu bakteri mengguanakan pewarnaan gram!
2.      Jelaskan prinsip kerja dari analisis suatu bakteri mengguanakan pewarnaan gram!
3.      Tentukan alat dan bahan yang diperlukan untuk analisis suatu bakteri mengguanakan pewarnaan gram!
4.      Buatlah alur kerja dari prosedur pewarnaan gram tersebut!
5.      Tentukan hipotesis dari analisis suatu bakteri mengguanakan pewarnaan gram!

Selasa, 21 Juli 2020

Persiapan Sampel Bahan Alam/ Proses Industri


Persiapan Sampel Bahan Alam/ Proses Industri

KD 3.1 Menerapkan Persiapan Sampel Bahan Alam/ Proses Industri


Hal pertama yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan sampel analisis yaitu pengertian populasi,   sampel, prinsip pengambilan sampel (sampling), karakteristik   bahan, faktor yang berpengaruh, petugas    pengambil  sampel/ sampel (PPC)   dan  informasi  lainnya  yang  diperlukan    terkait kegiatan sampling misalnya   bentuk sampel curah (butiran, cairan, semi padat) dan bahan bentuk terkemas ( karung, drum, kardus,  peti, botol ).

A.  Pengertian Populasi
Populasi merupakan keseluruhan  bagian  yang  akan  kita  amati/ teliti.    Kesimpulan dari suatu analisis populasi yang mendekati kebenaran/ mewakili populasi diawali dengan pengambilan sampel yang benar dan tepat.

B.   Sampel
Sampel merupakan kata serapan dari Bahasa Inggrisnya sample yang berarti sampel atau sampel, yakni   sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (lot). Sehingga saampel merupakan suatu himpunan bagian  dari  populasi.  Oleh karenanya,  tidak akan  ada sampel jika tidak ada populasi. Sampel yang diambil dari populasi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sampel benar, sampel bias dan sampel palsu.

C.  Prinsip Pengambilan Sampel (Sampling)


Prinsip pengambilan sampel atau disebut dengan sampling adalah pengambilan  bagian  dari  populasi  bahan yang akan dianaisis/ diteliti dengan syarat tiap anggota populasi berpeluang sama untuk terambil menjadi sampel. Sampling dilakukan secara acak/ random. Pengacakan adalah suatu cara untuk memperoleh sampel yang mewakili/ representative terhadap  populasi. Pengacakan dapat dilakukan dengan mengundi   setiap anggota populasi   untuk dijadikan sampel atau dengan menggunakan tabel bilangan acak.

D.  Karakteristik   Bahan
Karakteristik bahan ini meliputi karakter secara   fisik,   kimiawi,       dan mikrobiologisnya. Karakteristik bahan tersebut dipertahankan pada waktu penyimpanan/ penanganan agar mendapatkan data hasil pengujian   yang  maksimal   mau  mendekati   kebenaran sehingga mewakili populasinya/ representatif. Pengambilan sampel cairan dan semi padat berdasarkan SNI  19-0429-1989 diklasifikasikan seperti berikut ini :

1.    Tanding Berbentuk Curah
Pada sampel tanding berbentuk  curah, bahan cairan ditempatkan  dalam wadah yang sangat besar (tangki penyimpanan),   perlu dilakukan pengadukan   agar bahan uji yang diambil sampelnya representatif atau dapat mewakili seluruh populasi yang diteliti. Teknis pengambilan sampel dilakukan   secara acak   dan untuk beberapa jenis   bahan cair telah ada aturan khususnya.   Misalnya untuk jenis minyak atsiri dan pelumas; penyimpanan pada wadah yang tertutup/ bersumbat rapat yang bersih dan kering serta terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi  sampel bahan uji secara kimiawi; pembuatan data sampel bahan uji seperti waktu dan tanggal pengambilan, PCC, badan yang menugaskan, dan identifikasi dari sampel bahan tersebut.

2.    Tanding Berbentuk Terkemas
Pengangkutan dari lokasi sampel sampai ke laboratorium uji harus diperhatikan, pada  waktu  pengangkutan hindarkan dari hal-hal yang memungkinkan terjadinya sesuatu yang dapat merubah  kondisi  bahan tersebut. Inventaris sampel bahan uji yang akan disimpan harusnya dilakukan sesuai dengan sifat dan karakteristik sampel bahan tersebut, sehingga tidak akan merubah kondisi sampel  bahan  awal  pengujian  sampai  akhir  pengujian.

E.   Petugas    Pengambil  Sampel/ Sampel (PPC)
            Syarat yang harus dimiliki oleh PPC adalah jujur, cekatan, berpikir logis, berkerja sistematis. Seorang PPC apabila akan mengambil sampel dia harus mengetahui latar belakang populasi seperti asal populasi, deskripsi populasi, sifat dan karakter populasi, juga status kepemilikan. Perlu pula diketahi apakah populasi mempunyai data atribut atau data variabel.



  FASE E, ELEMEN KE-3 DASAR-DASAR KIMIA ANALISIS Profesi Dan Peluang Usaha Di Bidang Industri Kimia Analisis        Profesi di Bidang ...